THE DEFINITIVE GUIDE TO ARRAFI MUSIK INDONESIA

The Definitive Guide to arrafi musik indonesia

The Definitive Guide to arrafi musik indonesia

Blog Article

Tari gambyong ditampilkan ketika musim tanam dan panen padi. Tujuan tarian ini untuk kesuburan dan mendapat panen yang melimpah. Menurut tradisi di pulau Jawa Tengah dan Timur, tarian ini sebagai penghormatan untuk Dewi Sri sebagai simbol kesuburan.

Tari gambyong sebagai salah satu tarian yang khas dari pulau Jawa memiliki karakteristik serta ciri yang khas. Kekhasan tersebut dapat dilihat dari kostum, gerakan, iringan gamelan dan fungsi dari tari gambyong.

Sorot dari mata penari yang teduh akan selalu memandang gambyong sragenan jari-jari tangan, sehingga akan menambahkan suasana kelembutan serta keanggunan dari tari gambyong.

Jika kemben dipakai untuk menutupi badan bagian atas penari, maka ada juga jarik yang dipakai untuk menutupi bagian bawah penari.

Sejarah mencatat bahwa tari tradisional Gambyong adalah hasil dari pengembangan Tari Tayub dan telah dikreasikan sedemikian rupa hingga saat ini.

Pandangan mata penari biasanya ke arah ujung jari tangan mereka. Lalu gerakan mata yang mengikuti ujung jari tersebut menjadi gerakan utama dari Gambyong. Berikut ini adalah karakteristik umum tari gambyong:

Pada tahun 1950, seorang instruktur tari dari Kerajaan Mangkumanegara VIII menciptakan jenis tarian gambyong yang diformalkan, tarian ini diberi nama gambyong pareanom dan pertama kali ditampilkan pada tahun 1951.

Ada banyak jenis tarian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Jawa. Salah satu yang paling terkenal adalah Gambyong. Tarian ini masih eksis hingga sekarang, tetapi hanya ada di upacara adat tertentu saja.

Dengan adanya gerakan pada bagian ini, maka urutannya akan menyeluruh dan tarian bia diakhiri dengan baik. Sama seperti bagian lainnya, gerakan pada bagian mundur beksan juga akan santun dan lemah lembut.

Posisikan banner iklan Anda di Storylabs untuk meningkatkan lebih banyak audiens dengan harga terjangkau!

The opening dance is also accompanied by Gendhing Pangkur. Then this rhythm will make the movement procedures carried out via the dancers with flexibility. Usually, the dancers from the Gambyong Dance are Geared up which has a bun. Nevertheless, their visual appearance remains sophisticated and demonstrates a graceful expression.[5]

Tarian ini dipercaya bahwa ketika masyarakat menarikannya, maka Dewi Sri atau yang biasa disebut dengan Dewi Padi akan datang dan memberikan berkah dan kesuburan sehingga panen yang dihasilkan dapat berlimpah ruah.

Tarian ini sudah ada sejak masa pemerintahan Pakubuwana IV di tahun 1788-1820. Kemudian, di masa pemerintahan Pakubuwana IX seorang penata tari bernama K R M T Wreksadiningrat menggarap tarian rakyat ini agar bisa dipertujunukkan di kalangan bangsawan.

Minat masyarakat terhadap kesenian tari Jawa Tengah dapat dilihat dari didirikannya sanggar-sanggar tari yang melatih para penari pemula, mulai dari usia dini hingga dewasa yang ingin belajar menari gambyong.

Report this page